Endin Si Penjahit Baju


Endin adalah seorang pemuda berumur 15 tahun.
Endin hanya tinggal sendiri.
Ayah dan Ibunya meninggal pada saat dilahirkan.
Demi membiayai hidup dan sekolahnya, Endin menjadi penjahit baju dari kecil.
Endin punya temen sekolah bernama Olivia.
Dia sangat cantik. Banyak pria yang suka padanya termasuk juga Endin.
Tapi muka Endin yang mirip dengan Andhika, membuat
Endin minder ngedeketin Olivia.
Setiap harinya Endin hanya mengirimkan hasil jahitan bajunya di depan pintu rumah Olivia tanpa ada nama pengirimnya, dan hanya tulisan ";)" saja di suratnya.
Olivia tidak terlalu ambil serius dengan kiriman-kiriman tersebut, malah banyak yang langsung dibuang.
Karena memang baju yang dibuat Endin tak sebagus baju-baju seperti layaknya baju.
Olivia yang bercita-cita menjadi seorang artis setelah lulus sekolah nanti.
Setelah lulus sekolah, Olivia sekali mengikuti casting dan 4 kali diterima menjadi artis.
Dengan kecantikannya itu, adalah hal yang sangat mudah untuk menjadi artis,bahkan Olivia langsung menggeser H. Muhidin di tv.
Karirnya terus beranjak naik dan skrg Olivia menjadi artis terkenal.
Pria yang suka padanya pun semakin banyak.
Tapi Endin hanya tetap menjadi penjahit baju, namun Endin tak lagi mengirim hasil jahitan bajunya kerumah Olivia.
Dia hanya menyimpannya saja.
**
Skrg setiap Olivia membuka pintu rumahnya, dia selalu melihat kebawah yang biasanya ada kiriman baju ";)" tapi semenjak dia terkenal sudah tidak ada lagi hal-hal itu seperti dulu.
Olivia ga mau ambil pusing, dia terus melanjutkan aktivitasnya, mempromosikan film dengan road show yang diperankannya ke luar negeri pake pesawat pribadinya.
Ketika lepas landas, pesawatnya pun menabrak rumah kurcaci yang tingginya hanya 1 meter.
Pesawatnya pun tergilincir dan mengalami kecelakaan tragis.
Olivia langsung dibawa kerumah sakit karena mengalami cedera yang parah. Olivia koma.
Lebih parahnya lagi wajah Olivia setelah kecelakaan tidak lagi secantik dulu bahkan wajahnya sekarang sangat jelek melebihi kejelekkan Endin.
Endin yang  mengetahui hal tersebut, langsung pergi kerumah sakit dan selalu menemani Olivia saat koma.
Sebulan berlalu, Olivia pun sadar dari koma tapi dia tak sadar kalo wajahnya sudah tak secantik dulu.
Hal pertama yang dilakukan Olivia ketika sadar adalah membuka ubersocial dan menge-tweet "atiiiiiiittt emoticons cry sepuluh biji"
2 menit setelah ngetweet ga ada mention masuk maupun retweet-an yang biasanya selalu ada walaupun dia baru mau niat nge-tewet sekalipun.
Olivia bingung apa yang terjadi dengan dirinya, ga lama hape itu berbunyi berharap itu mention masuk tapi itu adalah sms dr produser film yang memutuskan kontrak secara sepihak.
Olivia makin bingung dengan dirinya.
dia pun membuka ubersocial lagi dan melihat "my profile".
Dan sangat shock karena sekarang dia hanya punya satu follower yang tadinya mencapai jutaan followers.
Penasaran dengan followernya, Olivia melihat siapa dia sebenarnya.
Ternyata orang itu bernama Endin dengan avatar ";)" yang mengingatkannya kepada pengirim baju waktu dulu.
Olivia pun melihat ada setumpuk baju di samping tempat tidurnya dengan surat bertulisan "Mencintai adalah menerima apa adanya orang yang aku cintai. Karena aku melihatnya itu sebagai anugerah & berkat ;)".
Setelah membaca surat itu Olivia ingin sekali melihat dirinya skrg,karena dia tau ada yang berubah di dirinya.
Dia pun lekas ke kamar mandi untuk mengaca.
Ketika Olivia mengaca. Kacanya pun reflek balik badan karena tidak mau dikacain oleh Olivia yang wajahnya tidak secantik dulu.
Olivia langsung me-mention Endin yang isinya "maafkan aku karena tidak menghargai ketulusan mu selama ini, tapi sekarang aku ngerti bahwa aku tidak tahu berapa banyak orang yang BERARTI dalam hidup aku ; sampai saat aku sadar bahwa aku MERINDUKAN kehadiranmu.
Karena cinta bukan "orang yang tiba-tiba dateng disaat aku bahagia" tapi "orang yang membahagiakan aku disaat terpuruk.""
Endin yang sedang menjahit baju pun terkejut ketika mesin jahitnya bergetar karena ada mention masuk.
Ketika dibuka itu dari Olivia, setelah mebacanya Endin langsung bergegas ke rumah sakit.
Setelah sampai di rumah sakit Endin langsung memeluk Olivia dan mencium pundaknya.

Namun Olivia bingung dan bertanya
"kenapa kamu mencium pundakku?"

"Karena aku ingin merasakan beban yang ada di pundakmu sekarang, agar kita bisa memikulnya bersama-sama dan aku akan selalu ada untukmu" jawab Endin.

THE END.
Created By : Adi Oo Saputro
                     Follow @adioosaputro

1 komentar:

Rika Fauziah mengatakan...

mantab deh ternyata oo ni.. diem-diem bakat nulis nya boleh juga. tapi selalu bergaya kocak yee.. haha. semangat o..

Posting Komentar